WELCOME TO MY BLOG ;)

Hi people!!!

be free to read this blog, hope this blog will bless you all..

Kamis, 24 Februari 2011

His Promise will never fade away

Setiap janjiMu Tuhan
Kusimpan dalam lubuk hatiku
Lewati setiap masa
Setiap tetes air mata dalam hidupku
JanjiMu menopang hidupku
KasihMu menuntun langkahku
Dalam setiap waktu
Penolongku yang ku percaya


Trimakasih, ku bertrimakasih
Buat kasih setiaMu
PenyertaanMu sempurna
JanjiMu tak pernah terlambat menolongku

Trimaksaih, ku bertrimakasih
Buat kasih setiaMu
Di dalam hidupku
















Senin, 21 Februari 2011

Membunuh Pangeran Impian

Semalem temen saya melontarkan pertanyaan yang sebenernya males bgt saya jawab :p
tapi ga tau kenapa akhirnya saya ladenin juga tu orang (heheee piss mas ******),

masnya : tipe cowo kamu tu kya apa si??
saya : emg knp?
masnya : gapapa pengen tahu aja
saya : ga macem2 kq, yang penting semiman dan sepadan!
dia tanya penjelasan seiman dan sepadan tu kya apa, trus saya jawab bla..bla..bla...
masnya : kayaknya kriteriamu gampang dicari deh, tapi kenapa smpe skrg blm dpt??
saya : *dalam hati ngedumel, ini maksudnya nyindir ato gmn ni orang!!! ngajak berantem nih!!heheheh,,*
            berhubung saya bingung jawabnya saya bilang aja blm laku niii, blm ada yang mau,,hehehe
masnya : masa sih, kalo ada yang mau gmn?mau ga??
saya : *deziiggghhh, saya ga suka kalo uda mule mengarah kesono2, jadi saya putuskan untuk menyudahi percakapan ini,,heheheh*

Pertanyaan simple yang kerap kali bikin pusing juga jawabnya.
Ada beberapa pilihan jawaban yang bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan seperti itu :
1. saya mau fokus kuliah dulu, ngejar career, seneng2 di masa single dulu, dll (ini jawaban yang paling aman dan paling sering digunakan, ya gak??? :p)
2. wah, belum ada yang mau sama saya ni (biasanya ini jawaban jebakan,, mau rada sombong githu, biar nanti yang nanya bales gini, "masa si ga adayang  mau sama kamu, kamu kan bla...bla..)hehehe
3. belum ada yang sreg dihati nih (biasanya org yang memasang standar kualitas yang tinggi jawabnya begono,hehe)

koq saya jadi sok2an nulis opsi jawaban, lha wong saya aja kadang masih bingung, hehe. 
That's not the point actually. Apa yang mau saya bilang disini sebenernya adalah kebanyakan wanita single memasang standar yang "terlalu tinggi" untuk pasangan hidupnya kelak.

saya nemu artikel bagus dari www.jawaban.net 

“Sindrom Pangeran Impian”. Kebanyakan wanita (lagi), katanya, menanti datangnya pangeran impian mereka, dan terus terang saja, rata-rata pria tdk bisa memenuhuui  standar pangeran impian it.
Baru-baru ini suami dari seorang teman yang menikah mengatakan, “Wanita perlu menyerah pada harapannya akan Pangeran Impian dan mulai mencari serta memperhatikan pria-pria baik yang ada di sekitarnya. Seseorang yang benar-benar melakukan sesuatu atas hidupnya.”
Namun kaum wanita bukanlah satu-satunya pihak yang memiliki harapan yang salah. Teman yang sama membicarakan teman-teman prianya yang lajang dan berusia 20-an dengan mengatakan seperti ini, “Saya pikir mereka sedang mencari wanita yang seksi menurut versi mereka sendiri.”
Ini bukan pertama kalinya saya mendengar kata-kata yang tepat mengacu pada syarat yang dimiliki pria Kristen lajang dalam mencari teman hidup. Jadi saya bertanya kepada suami saya mengapa hal ini bisa terjadi. Suami saya hanya menjawab, “Saya pikir karena pria terhubung melalui aktivitas, dan mereka berpikir sangatlah penting bagi seorang wanita untuk menyenangi minat mereka. Dan tentu saja, pria itu visual, jadi mereka pun mencari seseorang yang memang menarik.”
Namun sama halnya dengan keyakinan wanita yang mengharapkan Pangeran Impian adalah suatu hal yang tidak realistis, harapan pria akan wanita yang bagaikan supermodel versi dirinya juga tidak realistis. Pada dasarnya, apa yang kita cari mungkin tidak ada. Dan kalaupun ada, mungkin bukan yang terbaik untuk kita. Jadi, darimana harapan-harapan ini berasal?
Pakar cinta dan hubungan Dr. Emerson Eggerichs baru-baru ini menyampaikan pesan di gereja saya, dan ia mengatakan sesuatu yang sangat menyentak hati saya, “Orang-orang Kristen hari-hari ini lebih informatif  akan cinta dan hubungan melalui ‘Holywood’ daripada ‘Holy Word (Firman Tuhan)’. Intinya adalah: televisi dan film-film memberikan sudut pandang yang tidak realistis kepada kita mengenai cinta dan hubungan percintaan.
Kita dapat dengan mudah tertipu untuk percaya pada cinta dalam pandangan pertama dengan merasakan getaran dan sengatan listrik di dada. Ketika, dalam kenyataannya, percintaan itu lebih sejalan dengan kisah Boas mendengar kabar yang beredar akan karakter Ruth, memperhatikannya di ladang, memberikan perkenanan khusus kepadanya, melindunginya dari para pekerja laki-laki dan pada akhirnya menjadi penebus kerabatnya. Sebagaimana yang dapat Anda lihat, skenario romantis kedua mengandung lebih banyak substansi daripada yang pertama.
Akar masalah ini adalah siapa atau apa yang memberikan gambaran kepada Anda akan pasangan ideal itu sebenarnya? Dan bukankah menjadi suatu harapan yang tidak realistis jika Anda menahan diri untuk mempertimbangkan seseorang yang mungkin bisa menjadi seseorang yang luar biasa bagi Anda? Saya telah mendengar kisah yang tak terhitung jumlahnya dari mereka yang mendapatkan pasangan jauh dari harapan mereka pada awalnya, baik dari segi usia, berat badan, tingkat pendidikan, status pekerjaan, minat yang berbeda, dll. Namun orang-orang ini berhasil melewati perbedaan tersebut dan saat ini memiliki pernikahan yang bahagia dan memuaskan.
Jika orang-orang ini tidak terus mempertahankan sesuatu yang berbeda dari apa yang ada dalam pikiran mereka, mereka akan kehilangan semuanya. Jadi, para wanita, apakah ini waktunya bagi Anda untuk membunuh ‘Pangeran Impian’ Anda sebagai gambaran pasangan Anda di masa depan dan memberikan kesempatan kepada para pria yang ada di lingkup pergaulan Anda? Para pria, apakah Anda perlu melepaskan penantian akan wanita mempesona yang memahami setiap minat Anda untuk muncul? Mungkin akan lebih banyak pernikahan yang terjadi jika kita melakukannya.

so, jangan tutup mata dengan orang2 disekeliling kita hanya karena dipandangan kita dia ga bisa jadi "pangeran impian" kita..open your heart and let love find you <3

Minggu, 20 Februari 2011

Kulineria di Bandung!!!

Selama masa internship sebulan di kota kembang (tapi saya ga liat ada banyak kembang selama disini, hehehe) saya bersama ke4 temen saya hampir tiap malem mengeksplor banyak tempat di kota ini. khususnya makanan!!!! 

ini dia foto2 hasil "perburuan" makanan di bandung :::

 ini roti bakar susu, kacang, coklat, keju-nya madtari kafe
kejunya mantapppp TOP BeGeTe dahhh!!! harga seporsi Rp9.500,00

alamatnya :
Jl. Ranggagading No. 12. Taman Flexi Bandung, Indonesia
 

Nah ini juga ga kalah terkenal dari yang di atas :)
this is Mie Yamin Asin Pangsit-nya MIE NARIPAN
harganya Rp25.000,00

alamatnya:::
Jalan Naripan No. 108 Bandung







 
 ===> kalo yang ini saya temuin di sebelah swalayanYogya Merdeka, deket BIP..ga tau alamat lengkapnya, tapi lumayan maknyusss!!!
waktu itu saya  pesen ati rempela+tempe jadi Rp 10.000,00
tapi porsinya mantap koq:)

Strawberry Pancake
Dessert yang satu ini bisa kamu temuin di Honeymoon cafe di Paris Van Java Mall, daerah Sukajadi.

ga terlalu istimewa menurut saya, cuma pancake ini bentuknya unik..biasanya pancake itu bunder trus diatasnya ada topingnya, tapi pancake ini beda. Kulit pancake yang tipis dibuat untuk bungkus topingnya, dalemya ada cream strawberry dan buah strawberry yang dipotong kecil2, sayang strawberrynya kurang fresh:(

harganya sekitar Rp20.000,00







Plain Pancake ini rasanya hampir sama dengan pancake kebanyakan sih, yang bikin istimewa itu mah tempatnya, cozy banget deh!!!
harganya Rp20.000,00
alamatnya:::
POTLUCK cafe & Library Jl. Teuku Umar no.9. Bandung-Jawa barat.
 ehhhmmm...itu baru sebagian dari kuliner yang saya abadikan,hehehehe,,,tunggu edisi minuman maknyusnya yak!!!!  God Bless u all

Rabu, 16 Februari 2011

Memandang dari sudut pandang Allah

Sudut pandang saya terbatas. Segala sesuatu yang sesuai harapan saya dan menyenangkan hati saya, saya pikir itulah yang namanya “baik”. Sedangkan sesuatu yang membuat saya sakit sampai ingin menjerit itulah yang saya kategorikan sebagai hal “buruk”.

Kemanusiaan saya memberontak ketika melihat apa yang terjadi tidak sesuai harapan saya. Ada begitu banyak harapan yang terkubur, mimpi yang hancur, dan hati yang remuk. Saya menjerit kepada Tuhan, apa yang selama ini saya doakan terasa sia-sia saja. Air mata dan semua ucap doa seakan lenyap dan harus diakhiri dengan segera. Saya berada dalam persimpangan. Percaya saja atau berbalik dari padaNya.

Dengan hati yang hancur saya mengakui dihadapannya kalau saya hancur. Tapi Dia pribadi yang baik sekali. Dia berbicara dengan lembut kepada saya. Dia mengusap tiap tetes air mata yang mengalir dipipi saya. Terasa ada tangan yang hangat, dan kekuatan yang mengalir dalam jiwa saya. Dia menenangkan saya.

Saya bodoh. Saya selalu melihat apa yang didepan mata. Meskipun sering berucap kata percaya, semua itu seperti hilang ketika saya mengahadapi sesuatu yang menggoncang jiwa saya. Dia begitu bijaksana, menjelaskan setiap detil apa rencanaNya dibalik semua yang saya alami. Dan tak pernah terpikir oleh saya, kalau saya sedang diajari oleh Maha Pencipta untuk mengasihi tanpa syarat.

Dia yang menopang saya, adalah sumber kekuatan saya. Saya tidak pernah bisa menyelami pikiranNya tapi saya mau taat dan diajar olehNya, Guru Agung saya.


Jumat, 01 Januari 2010

lagi..dari www.magdalene.net

2010-Tahun Terobosan Iman

Selamat datang di tahun 2010. Bersyukur bahwa Tuhan telah membawa kita melewati pintu gerbang tahun 2010. Dengan hati yang terarah ke Sorga kita naikkan ucapan syukur karena Tuhan masih memberi kesempatan bagi kita untuk berjuang dalam menggenapi tujuan hidup kita sampai di tahun ini. Jika kita masih mendapatkan persewaan nafas untuk dapat melangsungkan kehidupan yang fana dan singkat ini, kita harus terus bertanya kepada Tuhan, “Untuk apa aku hidup? Apa yang harus kulakukan di tahun ini? Tugas mendesak apakah yang harus kujalani sebelum mengakhiri tahun 2010 supaya hidupku tidak sia-sia namun berguna bagi Kerajaan-Mu selama aku berdiam di bumi ini? Beri aku kepekaan untuk menyenangkan-Mu saja”
Saudara harus tahu bahwa Saudara memiliki tugas khusus yang kudu diselesaikan. Tidak banyak orang tahu bahwa ia harus menyelesaikan tugasnya selama di bumi, bukan untuk dirinya tetapi untuk tujuan Tuhan. Banyak dari kita yang tertatih-tatih dalam mengarungi hidup, sebab menjalani untuk kepentingan sendiri tanpa mempedulikan maksud Tuhan mengapa ia dilahirkan dan hidup. Namun saat ini saya akan membagikan apa yang Tuhan taruh di hati saya sehingga memasuki tahun 2010 dengan pengertian dan kekuatan hati untuk melakukan kehendak-kehendak Sorga. (Saya hanya akan memberikan tips menjalaninya, sedangkan untuk mengetahui Tujuan Tuhan itu sendiri saya sudah membahas di beberapa khotbah di VCD dengan judul-judul seperti: Reaching Your Destiny, The Power of Goal, Kuasa Salib, Kuasa Doa Nehemia, Memperoleh berkat Bangsa-Bangsa, Mitra Kerja Allah, Dipersiapkan Untuk Maksud Mulia, Tragedi Cinta, dll)
Dalam masa puasa saya, Tuhan menaruhkan di hati saya hal-hal penting yang seringkali dianggap sepele oleh anak-anak Tuhan. Saat saya merenungkan hal-hal ini, saya percaya bahwa ini merupakan kunci penentu berhasil-tidaknya anak-anak Tuhan dalam mengarungi samudera iman di tahun 2010. Paling tidak saya akan membukakan 5 hal penting yang jika benar-benar merasuk-mengendap dalam roh Saudara maka Saudara akan mengalami dobrakan iman dan kenaikan level rohani. Ini dia hasil perolehan di gunung Tuhan selama 3 hari sebelum menutup tahun 2009.
1. Segenap hati.
Kata-kata ini mengandung makna yang sangat jelas. Alangkah dahsyatnya jika setiap tindakan kita dilakukan dengan segenap hati! Ketotalan hati kita dalam melakukan segala hal akan menentukan goresan sejarah perjalanan iman kita di buku kehidupan Sorga kekal nanti. Coba baca ayat-ayat di bawah ini:

Dalam setiap usaha yang dimulainya untuk pelayanannya terhadap rumah Allah, dan untuk pelaksanaan Taurat dan perintah Allah, ia mencari Allahnya. Semuanya dilakukannya dengan segenap hati, sehingga segala usahanya berhasil. 2 Tawarikh 31:21
Ayat tersebut ditulis mengenai (untuk) seorang bernama Hizkia. Tindakannya yang disertai dengan kesungguhan hati tidak luput dari catatan abadi Sorga. Banyak orang pingin berhasil, tapi mereka tidak mencari Allahnya, malah nyari trik-trik dunia, berusaha menggunakan akalnya sendiri untuk melipatgandakan hasil dengan cara yang bertentangan dengan Firman. Atau jika mencari-Nya, tidak disertai ketotalan hati. Banyak orang menangis dan berdoa dengan segenap hati HANYA pada waktu dihimpit persoalan, tapi di luar itu, nggak ingat Tuhan. Dia hanya buat tambal butuh.
Ayat-ayat yang dicelikkan seperti ini sering menempelak anak Tuhan, lalu sadar hanya sebentar, tapi sering suka lupa sesudah seminggu. Padahal buat orang dunia hal di atas merupakan prinsip yang nggak bisa meleset, untuk berhasil ya harus melakukan segalanya dengan segenap hati. Tapi orang Kristen harus terus didorong-dorong untuk maju, untuk kerja dengan segenap hati, masih ditambah suka absen, suka ambil cuti, suka mengeluh, suka ngambek, suka melawan bos, kerja dengan acuh tak acuh, pokoknya asal datang, yang penting dapet duit, dateng suka terlambat, suka ngasih banyak alasan. Itu bukanlah sikap segenap hati, dan … harapkan bahwa tipe seperti ini tidak akan berhasil.
Itu sebabnya Yesus menyatakan bahwa orang dunia lebih cerdik daripada anak-anak terang. Ini yang sebenarnya sangat mengherankan dan sangat disayangkan, walau kenyataannya tidak dapat dipungkiri memang begitu. Apakah kita semua tidak kecewa jika nantinya hidup kita tertulis di buku kekal seperti di bawah ini, atau mungkin lebih parah lagi?
Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, hanya tidak dengan segenap hati. 2 Tawarikh 25:2
Bagi saya, hal-hal “sepele” seperti tulisan kekal ini sangat menakutkan, karena jika itu sudah tertulis, selamanya tidak bisa nyuap malaikat mana pun untuk merombak jadi kelihatan lebih baik. Itu sebabnya, mulai tahun 2010 ini kita akan bekerja secara maksimal, melakukan segalanya dengan segenap hati (SH): berdoa dengan SH, melayani pasangan dengan SH, melayani ibadah dengan SH, melayani pembeli dengan SH, bekerja tanpa pengamatan bos dengan SH, memberi dengan SH, melakukan jenis pekerjaan apapun juga dengan SH. Siapa tahu hal-hal sepele seperti waktu Saudara menjamu tamu, di Sorga akan tertulis “tidak dengan segenap hati” dan Saudara kecewa selama-lamanya, padahal jika kita dapat me-rewind hidup Saudara, tentunya Saudara bisa melakukan lebih baik, memberi dan melayani dengan segenap hati. Tapi karena Saudara merasa sayang memberi banyak-banyak, atau merasa capek karena sudah larut, atau sebenarnya dalam hati pingin ngasih tapi mikir untuk kepentingan anak, kepentingan diri sendiri dan ini-itu, maka Saudara memberi dan melayani hanya sedikit saja dan berarti tidak dengan segenap hati – padahal jika Saudara memberi dan melayani lebih baik dengan segenap hati berkat Tuhan siap dicurahkan atas Saudara.
2. Kehidupan ganda
Kehidupan orang percaya seharusnya sama, baik di tempat pekerjaan maupun di rumah Tuhan. Banyak anak Tuhan hidup dan berkata-kata, bertingkah laku dengan cara yang berlawanan saat dia di gereja atau di tempat kerja/dunia luar. Di tempat kerja, kata-kata mereka persis seperti mafia jalanan, tapi di gereja persis kayak malaikat – dan mereka tidak merasa nyaman hidup demikian dari tahun ke tahun tanpa mau berubah sedikit pun. Mereka berpikir bahwa itu yang harus dilakukan jika ingin dihargai, ingin sukses, ingin merajai pasaran, sehingga kelakuan dan kata-kata sama dengan cara dunia.

Hal ini tidak berkenan di hadapan Tuhan dan Tuhan tidak dapat memberkati anak-anak-Nya yang tidak hidup sesuai dengan cara-cara Sorga. Mereka melepaskan jubah dunianya saat memasuki gerbang rumah Tuhan, memasang jubah putih dan mengangkat tangan ke Sorga. Dari minggu ke minggu mereka menyangkal Firman yang sering menyinggung perasaan hati nurani mereka. Lalu Senin sampai Sabtu kembali mengenakan jubah kotornya.
Tidak ada berkat yang diberikan bagi anak Tuhan yang menjalani kehidupan ganda. Jika mereka mendapatkan uang, itu bukan berkat Tuhan sebab Tuhan tidak akan memberkati anak-anak yang menjalani hidup ganda. Hati nurani mereka selalu terpukul, mereka selalu menginginkan konfirmasi demi konfirmasi apakah yang mereka lakukan adalah benar, padahal pertanyaan dan kebimbangan mereka sendiri merupakan pengukuhan akan penolakan Tuhan.
Jika Saudara adalah salah satu orang yang hidup dengan cara demikian, Tuhan berarti sayang kepada Saudara, karena Ia mengingatkan hari ini, awal tahun ini agar berkat yang siap dilimpahkan kepada Saudara tidak menjadi milik orang lain. Inilah kesempatan untuk meminta belas kasihan Tuhan dan mendobrak kehidupan tahun-tahun lalu, yaitu kehidupan ganda, - mulailah hidup benar dan kudus bagi Dia yang telah menyelamatkan nyawamu dari kebinasaan kekal.
3. Jujur dalam segala hal
Tuhan menginginkan agar kita hidup jujur dalam segala hal, sehingga ada keamanan, ada damai, tidak dikejar-kejar rasa bersalah dan dikejar hal-hal yang membuat orang tidak jujur takut.

Amsal 10:9 Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui.
Bahasa Inggrisnya mengatakan, “Siapa berjalan dengan integritas hidupnya aman.” Ada beberapa ayat penting lagi yang bersangkutan dengan kehidupan yang jujur yang diberkati Tuhan. Betapa rindunya Tuhan agar Saudara berjalan dalam standar Kerajaan agar hidup dalam naungan Yang Kudus.
Amsal 19:16 Siapa berpegang pada perintah, memelihara nyawanya, tetapi siapa menghina firman, akan mati.
Amsal 20:17 Roti hasil tipuan sedap rasanya, tetapi kemudian mulutnya penuh dengan kerikil.
4. Mengendalikan Diri
Kemarahan, kecerobohan dalam berkata-kata, ketidaksabaran, meledak-ledak, sungut-sungut – merupakan alat iblis yang sangat ampuh untuk menjebak anak-anak Tuhan agar hidup dalam damai, hidup sehat, hidup kudus, hidup baik. Firman Tuhan mengatakan bahwa orang bijak lambat untuk berkata-kata, dan orang bijak memikirkan jawabannya. Ia tidak sembarangan, tidak cepat meledak, tidak emosian, dapat meramu jawaban dalam keadaan terdesak, membalas kejahatan dengan kemanisan. Semuanya ini menunjukkan karakter Sorga. Jika Saudara bisa meredam emosi, bisa cool, tenang dalam menghadapi masalah yang tiba-tiba naik, Saudara melecehkan iblis dengan tipu dayanya. Dan jika Saudara terbiasa melawan kebiasaan buruk itu, maka Saudara lebih dari pahlawan. Saudara akan dihargai orang, akan diangkat posisinya, akan dipercaya dengan pekerjaan yang lebih tinggi, akan mendapatkan kasih dari banyak orang dan dari Tuhan.

5. Kasih, Setia, Kemurahan, Kebenaran, Keadilan
Amsal
3:3 Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,

Amsal 3:4 maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.
Dalam bahasa Inggrisnya “kasih dan setia” ditulis mercy and truth (kemurahan dan kebenaran / sering disebut sebagai keadilan). Kelimanya berkaitan, karena orang yang memiliki kasih pasti bersikap setia, murah hati, baik, benar, dan adil. Ia tidak akan mencelakakan sesamanya. Ini adalah gabungan dari semua hal di atas, dirangkum dalam satu kata KASIH. Yesus yang telah memberi teladan kepada kita agar kita juga melakukan hal sama, agar kita mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Bapa dan manusia.
Jika kita melakukan hal-hal itu dengan setia dan segenap hati, kita memperoleh berkat-berkat Sorga. Saya menyatakan bahwa tahun 2010 akan menjadi tahun pendobrakan, tahun kenaikan level rohani, tahun multiplikasi, tahun kelimpahan Sorga. Tidak berarti tahun ini merupakan tahun bebas masalah, tapi justru dengan kesanggupan kita menghadapi semua masalah dengan kiat-kiat Firman di atas itulah yang akan membawa Saudara kepada suatu tahun terobosan iman. Selamat memasuki tahun baru dengan semangat baru roh yang menyala-nyala dalam melayani dan mengasihi Dia.
Kiranya kerinduan saya bagi Saudara adalah “… kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu. Yesaya 58:8b
Love and blessings,
All the family of The Kingdom Ministry


dari www.magdalene.net

Berbagi Hati

Teman-teman saya pada heran, kok bisa-bisanya nggak ada angin atau hujan tiba-tiba Maq ngangkat anak. Ya, saya bilang itu “atas penentuan Tuhan”, - waktunya Tuhan. Karena saya sendiri nggak pernah mimpi atau menginginkannya, tiba-tiba saja saat ipar saya memperbincangkannya, saya langsung jatuh hati. Saya beneran ngadopsi anak, - anak anjing.

Saya beri nama Joy Kingdom Kawotjo, semua orang yang melihatnya pasti bilang dia seperti boneka, gemes, lucu, dan pinter kayak emaknya..hehe. Pada waktu dia belum genap 2 bulan, badannya amat kecil, jalannya masih geloyoran, tapi beraninya minta ampun. Setiap dia ketemu kaki, tidak peduli laki perempuan tua muda, juga anjing besar dia kejar dan gigit. Kalau si kecil itu diangkat ke atas, dia tidak gemetar, ditaruh di ketinggian langsung terjun, - nangis belakangan. Saya benar-benar dibuat kagum sama Joy, anak pilihan Tuhan ini sesuai yang ada di hati saya, - pemberani, pantang menyerah dan beriman.

Kami melatihnya untuk pee dan poop di koran, lalu lama-lama merambat belajar pipis dan beol di kamar mandi, biar jadi anak pinter. Tapi maklum masih belum 2 bulan, bolak-balik dia kencing dimana-mana, poop di sembarang tempat. Kalau habis kencing, saya lap anunya pakai tisyu, biar nggak perlu dijilatin dan meninggalkan bau, karena sekecil itu belum boleh dimandikan sebelum divaksin muntaber. Jadi tiap kali pipis dan beol, saya bersihin pakai tisyu, atau dibasahin sedikit lalu dilap duburnya. Beberapa kali karena ada kotoran yang melekat di rambut pantat, saya harus pakai alat untuk mengorek belakangnya biar nggak meninggalkan kerak dan bau. Saya angkat itu anak, dan pantatnya dibersihkan di dekat pancuran air. Dia teriak meronta, tetapi saya berbicara dengan kasih sayang kepadanya dengan bahasa yang tidak dia mengerti, tapi nadanya pasti dapat dirasakan. Melalui Joy saya mendapatkan pelajaran berharga mengenai kasih Bapa.

1. Kita kadang beol dan meninggalkan kotoran yang memalukan dan bau, Tuhan mau bersihin kita dengan cara-Nya yang membuat kita kesakitan dan tidak suka, kita meronta dan berteriak, tetapi Dia tahu apa yang sedang dikerjakan-Nya, sehingga Dia tetap “menyakiti” kita demi kebersihan kita.

2. Saya mulai beli makanan yang terbaik untuk jenis puppy (anjing kecil), membelikan dental dan tulang-tulangan bervitamin agar dia tidak perlu menggigit sepatu saya yang tidak bervitamin. Setiap bepergian saya selalu ingat Joy, beli mainan apa yang bisa dibuat mainan Joy. Joy is in my heart wherever I go. Saya beliin pemotong kuku kecil untuk kuku-kukunya yang sudah panjang yang membuatnya terpeleset jika berlarian di ubin. Bapa kita juga suka menyenangkan anak-anak-Nya, apa yang terbaik bagi tiap kita dipikirkan-Nya. Kerinduan-Nya adalah memberikan yang diinginkan hati kita dan tanpa kita tahu kita sebenarnya ada di hati-Nya senantiasa.

3. Kalau bepergian, sekarang suka mikir kasih makan Joy dulu, minum cukup, pee dan poop dulu, baru dimasukkan ke tempat tidurnya. Jam bangun dan tidurnya didisiplin, sehingga dia tidak terlalu lelah bermain dan supaya teratur jam tidurnya. Dia juga suka ruangan ber-AC, saya harus menyediakan selimut agar si kecil tidak melingkar kedinginan. Kalau saya pergi pelayanan ke luar, saya harus memikirkan Joy agar dijaga oleh staff saya bergantian, dan gantinya saya harus menyiapkan makanan mereka karena daerah kami tidak banyak makanan di malam hari.

4. Saya suka memuji Joy jika ia berhasil pee dan poop di kamar mandi, saya menghadiahinya dengan madu demi kesehatannya juga. Dia sudah tahu jika saya mulai bilang “pinter, pinter…” dia pasti menunggu dengan antusias yang terlihat pada gerakan dan wajah, lalu menjilat jari-jari saya yang berlumuran madu. Jadi kata “pinter” bagi Joy identik dengan madu. Kalau saya puji “pinter” pasti dia seperti terjaga dan mengharapkan madu. Saya berpikir bahwa Tuhan juga menyediakan bonus hadiah bagi anak-anak-Nya yang menyenangkan hati-Nya, yang tahu melakukan kehendak Bapa-Nya, kehendak yang pasti terbaik bagi anak-anak-Nya.

5. Karena masih kecil, Joy terkadang kami dapati sedang makan poop-nya sendiri. Saya harus marah dengan serius dan berkata dengan bahasa yang akan mudah diingatnya seumur hidupnya jika ia melakukan apa yang tidak kami kehendaki: NO! Ia tidak tahu bahwa itu adalah barang “haram”, tetapi karena proses pencernaannya masih kecil, kadang makanan tidak dapat dicerna dengan baik, sehingga yang keluar dari dalam tubuhnya masih bau makanan dan terkadang bentuknya juga masih agak utuh. Untuk pelajaran yang harus diingatnya, saya harus menyentil mulutnya dengan dua jari saya. Dia kesakitan, menjerit dan menjilat-jilat mulutnya yang sakit lalu menyusup di antara kaki saya atau kalau saya benar-benar keras dia akan memojok di tepi ruangan. Sesudah saya pikir dia mendapatkan pelajaran kedisiplinan, saya mengejarnya, mengelus-elus kepala dan badannya serta memeluknya sambil berkata: “Ami sayang sama Joy, tapi Joy jangan makan poop lagi ya?” Dia mengibaskan buntutnya dan menumpangkan tubuhnya di kaki saya. Saya juga tidak tega melihatnya kesakitan, tetapi saya tidak mau melihatnya makan kotorannya sendiri. Saya kadang harus memukul dia dengan lidi dan marah dengan suara keras. Saya tahu dia kesakitan. Tapi kemudian setelah selesai, dia mendekati kaki saya pelan-pelan dan tidur di atas kaki. Setelah itu saya menangis keras, saya tidak pernah mau menyakiti anak yang saya sayangi ini, tapi dia harus mendapatkan disiplin supaya tidak terbiasa melakukan hal yang buruk. Saat saya menangis, Joy memperhatikan saya dengan bingung, kepalanya muter-muter tanda kebingungan, kemudian dia menjilat saya, dan saya peluk dia sambil berkata, “Ami sayang Joy, Ami gak mau Joy kotor dan nakal ya, ya anak pinter…?”

Saya tahu Bapa kadang harus bertindak keras terhadap kita jika dilihat-Nya kita melakukan sesuatu yang menjerumuskan diri sendiri seperti “makan kotoran”. Dia harus menghajar kita, tetapi Ia sendiri merasakan sakitnya penderitaan yang kita alami, Dia pasti menangis saat kita kesakitan disentil tangan Tuhan. Tapi itu harus terjadi agar kita tidak celaka.

Saya semakin mengenal hati Bapa karena saya sendiri atas penentuan Tuhan diberi kesempatan untuk mengadopsi Joy Kingdom. Membaca kisah di bawah ini hati saya teriris, saya juga sudah merasakannya, seperti orang lain yang punya anak, Joy juga titipan Tuhan yang harus saya jaga baik-baik.

Steven, 14 tahun, telah membolos sekolah selama 3 hari berturut-turut. Kenakalan ini terungkap setelah pihak sekolah menelpon ke rumah untuk menanyakan keadaannya. Orang tua Steven lebih marah terhadap kebohongan Steven daripada kenakalan membolos sekolah.

Setelah berdoa bersama Steven, orang tuanya memutuskan hukuman untuk kebohongannya tersebut.
"Steven, tahukah kamu betapa pentingnya kita untuk saling mempercayai satu sama lain?"
"Ya, ayah"
"Bagaimana kita bisa saling mempercayai kalau kita tidak mengatakan hal yang sebenarnya? Itulah sebabnya berbohong adalah suatu perbuatan yang sangat buruk. Bukan hanya berbohong itu dosa, tetapi berbohong juga menghancurkan kemampuan kita untuk saling mempercayai. Kamu mengerti?"
"Ya, ayah."
"Ibu dan ayahmu harus membuat kamu mengerti betapa seriusnya masalah ini. Bukan hanya karena kamu membolos dari sekolah, tetapi karena kebohonganmu terhadap kami. Hukuman disiplinmu akan berlangsung selama tiga hari. Untuk menebus dosamu, kamu harus tidur di loteng setiap hari dan tinggal di sana sendirian."

Demikianlah, Steven kecil naik ke loteng dan tempat tidurnya disiapkan di sana.

Malam itu adalah malam yang paling panjang bagi Steven; dan mungkin malam yang lebih panjang lagi bagi kedua orang tuanya. Ayah Steven merusaha membaca koran, namun kata-kata yang tertulis di koran tersebut seakan-akan kabur. Ibunya mencoba menjahit, tetapi ia tidak dapat memasukkan benang ke lobang jarum.

Akhirnya, tibalah saatnya untuk tidur.Sekitar tengah malam, ketika sang ayah berbaring di tempat tidurnya sambil memikirkan betapa kesepian dan ketakutannya Steven di loteng, akhirnya ia berkata kepada istrinya:
"Apakah kamu masih terjaga?"
"Ya, aku tidak dapat tidur karena memikirkan Steven."

Satu jam kemudian, ia bertanya lagi:
"Apa kamu sudah tidur?"
"Belum," jawab sang istri, "Aku tidak dapat tidur karena memikirkan Steven yang tidur sendirian di loteng itu."
"Begitu juga dengan aku."

Satu jam lagi berlalu. Sekarang pukul 2 pagi.
"Aku sudah tidak tahan!" seru sang ayah. Kemudian ia bangun dari tempat tidurnya sambil membawa bantal dan selimutnya, "Aku akan tidur di loteng."

Di loteng, ia menemukan Steven dalam keadaan yang diperkirakannya: masih terjaga dengan berurai air mata.
"Steven," kata ayahnya, "aku tidak dapat membatalkan hukuman atas kebohonganmu karena kamu harus tahu betapa seriusnya kesalahan yang telah kau perbuat. Kamu harus mengetahui bahwa dosa, khususnya kebohongan, memiliki akibat-akibat yang sangat buruk. Akan tetapi, ayah dan ibumu tidak tahan menanggung beban pikiran tentang kamu yang tidur sendirian di loteng ini, sehingga ayah datang ke loteng untuk berbagi hukuman dengan kamu."

Setelah selesai mengatakan hal itu, ayah Steven berbaring di samping anak laki-lakinya itu, dan mereka saling berangkulan. Air mata yang mengalir di pipi mereka bercampur menjadi satu saat mereka saling berbagi bantal dan hukuman ..... selama tiga malam."

Dua ribu tahun yang lalu, Yesus turun dari tempat-Nya sambil membawa bantal dan selimut-Nya, yang sebenarnya adalah tiga paku besar dan sebuah salib. Ia dipakukan di salib untuk menanggung dosa-dosa kita. Namun seharusnya, kitalah yang di paku di salib itu....demi cintaNya kepada kita Ia rela menangung semua derita itu, Ia tidak saja berbagi hukuman, Ia mengambil semua hukuman yang seharusnya ditimpakan kepada kita.

Maka sudah selayaknyalah sekarang kita bisa berusaha menjauhi segala laranganNya, melakukan sesuatu yang membanggakan-Nya, sesuatu yang dapat Ia percayai. NN.